Apa Dosa Meninggalkan Sholat Dengan Sengaja?

Apa Dosa Meninggalkan Sholat Dengan Sengaja?
Berikut ini adalah siksa dan azab akhirat bagi mereka-mereka yang meninggalkan sholat atau tidak mau sholat (Belum termasuk dosa yg lainnya yg kamu lakuin lhooo..)
 
1
 

Dalam peristiwa Isra’ Mi’raj Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, bukan saja diperlihatkan tentang balasan bagi orang yang beramal baik, tetapi juga diperlihatkan balasan bagi orang yang berbuat mungkar, diantaranya siksaan bagi yang meninggalkan Sholat fardhu.

Mengenai balasan bagi orang yang meninggalkan Sholat Fardu:
“Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam , diperlihatkan pada suatu kaum yang membenturkan kepala mereka pada batu, Setiap kali benturan itu menyebabkan kepala mereka pecah, kemudian ia kembali kepada keadaan semula dan mereka tidak terus berhenti melakukannya.

Lalu Rasulullah bertanya: “Siapakah ini wahai Jibril”?
Jibril menjawab: “Mereka ini orang yang berat kepalanya untuk menunaikan Sholat fardhu”. (Hadits Riwayat Tabrani, sanad Shahih).

Dan Orang yang meninggalkan Sholat akan dimasukkan ke dalam Neraka Saqar.

“Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?”
Mereka menjawab:

“Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang batil, bersama dengan orang- orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kami kematian”
(QS al-Muddatstsir [74]: 42-47).

Saad bin Abi Waqas bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai orang yang melalaikan Sholat, maka jawab Baginda Shallallahu 'alaihi wa sallam,

“yaitu mengakhirkan waktu Sholat dari waktu asalnya hingga sampai waktu Sholat lain. Mereka telah menyia-nyiakan dan melewatkan waktu Sholat, maka mereka diancam dengan Neraka Wail”.
“Neraka Wail bagi orang yang shalatnya, yang mereka itu lalai dalam shalat.
(QS. Al-Maa’un [107]: 4-5).

Sebagaian besar ulama (termasuk Imam Syafi’i) berfatwa: Tidak wajib memandikan, mengkafankan dan menshalatkan jenazah seseorang yang meninggal dunia dan mengaku Islam, tetapi tidak pernah mengerjakan shalat. Bahkan, ada yang mengatakan haram menshalatkanya.

Allah Subhana wa Ta’ala berfirman:
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui ghayya.” (QS. Maryam: 59)

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu menafsirkan kata ‘ghayya’ dalam ayat tersebut bahwa dia adalah sungai di Jahannam yang makanannya sangat menjijikkan, yang tempatnya sangat dalam. (Lihat kitab Ash-Shalah karya Ibnu Al- Qayyim hal. 31)

Para Ulama menyatakan bahwa tatkala orang yang meninggalkan shalat berada di dasar neraka, maka ini menunjukkan kafirnya mereka. Karena dasar neraka bukanlah tempat seorang pelaku maksiat selama dia masih muslim.  Hal ini dipertegas dalam lanjutan ayatnya,

“Kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal shaleh.”
Ini menujukkan bahwa ketika mereka menyia-nyiakan shalat dengan cara meninggalkannya, maka mereka bukanlah orang yang beriman.

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda:

"Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada sembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat. Jika mereka lakukan yang demikian maka mereka telah memelihara darah dan harta mereka dariku kecuali dengan haq Islam dan perhitungan mereka ada pada Allah.”
(HR. Al-Bukhari no. 75 dan Muslim no. 21)

Jabir radhiyallahu ‘anhu berkata:
Saya mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sungguh yang memisahkan antara seorang laki-laki dengan kesyirikan dan kekufuran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim no. 82)

Asy-Syaukani berkata dalam Nailul Authar (1/403),
“Hadits ini menunjukkan bahwa meninggalkan shalat termasuk dari perkara yang menyebabkan terjadinya kekafiran.”
Syaikhul Islam Ibnu Taimiah juga menerangkan perbedaan antara kata ‘al-kufru’ (memakai ‘al’) dengan kata ‘kufrun’ (tanpa ‘al’).
Dimana kata yang pertama (yang memakai ‘al’/makrifah) bermakna kekafiran akbar yang mengeluarkan dari agama, sementara kata yang kedua (tanpa ‘al’/nakirah) bermakna kafir asghar yang tidak mengeluarkan dari agama. Sementara dalam hadits di atas dia memakai ‘al’. (lihat Iqtidha` Ash-Shirath Al-Mustaqim hal. 70)

Buraidah -radhiallahu anhu- berkata: Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda: “Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat, karenanya barang siapa yang meninggalkannya maka sungguh dia telah kafir.” (HR. At-Tirmizi no. 2621, An-Nasai no. 459, Ibnu Majah no. 1069 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 4143)

Asy-Syaikh Ibnu Al-Utsaimin berkata, “Yang dimaksud dengan kekafiran di sini adalah kekafiran yang menyebabkan keluar dari Islam, karena Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan shalat sebagai batas pemisah antara orang orang mu’min dan orang orang kafir, dan hal ini bisa diketahui secara jelas bahwa aturan orang kafir tidak sama dengan aturan orang Islam. Karena itu, barang siapa yang tidak melaksanakan perjanjian ini maka dia termasuk golongan orang kafir.”

Dari Abdullah bin Syaqiq Al-Uqaili -rahimahullah- dia berkata:
“Para sahabat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah berpendapat mengenai sesuatu dari amal perbuatan yang mana meninggalkannya adalah suatu kekufuran melainkan shalat.” (HR. At-Tirmizi no. 2622).


 

http://dedycyber.files.wordpress.com/2014/02/1620939_10201549454839892_1543120985_n.jpg

KEHIDUPAN dunia, mencari nafkah, dan menjalankan profesi kerap kali dijadikan alasan seseorang untuk meninggalkan urusan akhirat, semacam shalat. Dengan alasan mencari kehidupan duniawi atau mencari nafkah dibuat semacam “pembenar” seseorang untuk meninggalkan shalat lima waktu dalam sehari.

Padahal shalat jelas merupakan perintah dan kewajiban dari Allah terhadap hamba-hamba-Nya. Perintah ini bersesuaian dengan firman-Nya, “Wa maa kholaqtu al jinna wa al insa illaa liya’buduun” (dan Aku tidak menjadikan jin dan manusia, melainkan hanya untuk menyembahku).

Allah mempersilakan umat manusia untuk tetap bekerja dan tidak meninggalkan kehidupan dunia. Dalam hal ini, Nabi dengan jelas menyatakan: “Antum a’lamu biumuuri dunyaakum” (kalian lebih tahu terhadap urusan duniamu).

http://gambarbbm.com/wp-content/uploads/2014/09/Sholat-4.jpg

 

Hanya saja, jangan kemudian urusan dunia tersebut bisa menyebabkan lalainya urusan akhirat seperti shalat. Urusan akhirat tetaplah merupakan keniscayaan yang tidak bisa diabaikan, karena seperti dijelaskan di atas, bahwa tujuan Allah menciptakan manusia adalah untuk menyembah-Nya.

Apalagi dalam sebuah Hadits Nabi dijelaskan bahwa perkara yang pertama dihitung (dihisab) oleh Allah kelak adalah shalat. Jika shalat seseorang baik, maka baiklah hal-hal lainnya, tetapi bila shalatnya buruk, maka buruk pulalah hal-hal lainnya. Jika kita telaah, sabda Nabi ini bersesuaian dengan firman Allah, “Inna al-sholaata tanhaa ‘an al fakhsyaai wa al munkari” (Sesungguhnya shalat dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar).

Dengan demikian, bila shalat seseorang sudah baik, maka bisa dipastikan bahwa kehidupan yang lainnya pula akan baik. Manusia akan menjadi pribadi yang tidak hanya dekat dengan Tuhannya, tetapi juga baik di tingkat sosialnya

1

 

Dosa Meninggalkan Shalat Fardhu:


1). Shalat Subuh : satu kali meninggalkan akan dimasukkan ke dalam neraka selama 30 tahun yang sama dengan 60.000 tahun di dunia.

2). Shalat Dzuhur : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan membunuh 1.000 orang umat islam.

3). Shalat Ashar : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan menutup/meruntuhkan ka’bah.

4). Shalat Maghrib : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan berzina dengan orangtua.

5). Shalat Isya : satu kali meninggalkan tidak akan di ridhai Allah Subhana wa ta'ala tinggal di bumi atau di bawah langit serta makan dan minum dari nikmatnya.

Siksa di Dunia Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu:


1). Allah SWT mengurangi keberkatan umurnya.
2). Allah SWT akan mempersulit rezekinya. (Kalaupun diberikan tidak akan berkah)
3). Allah SWT akan menghilangkan tanda/cahaya shaleh dari raut wajahnya.
4). Orang yang meninggalkan shalat tidak mempunyai tempat di dalam islam.
5). Amal kebaikan yang pernah dilakukannya tidak mendapatkan pahala dari Allah SWT.
6). Allah tidak akan mengabulkan doanya.

Siksa Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu Ketika Menghadapi Sakratul Maut:


1). Orang yang meninggalkan shalat akan menghadapi sakratul maut dalam keadaan hina.
2). Meninggal dalam keadaan yang sangat lapar.
3). Meninggal dalam keadaan yang sangat haus.
Siksa Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu di Dalam Kubur:


1). Allah SWT akan menyempitkan kuburannya sesempit- sempitnya.
2). Orang yang meninggalkan shalat kuburannya akan sangat gelap.
3). Disiksa sampai hari kiamat tiba.

Siksa Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu Ketika Bertemu Allah:


1). Orang yang meninggalkan shalat di hari kiamat akan dibelenggu oleh malaikat.
2). Allah Subhana wa ta'ala tidak akan memandangnya dengan kasih sayang.
3). Allah Subhana wa ta'ala tidak akan mengampunkan dosa dosanya dan akan di azab sangat pedih di neraka.

Sumber : Dari Buku Himpunan Fadhilah Amal – Maulana Muhammad Zakariyya Al Kandhalawi, hal. 107.

Shalat mempunyai kedudukan yang besar dalam agama Islam, bahkan dia adalah tiang penegaknya yang tanpanya maka agama seseorang akan roboh dan hancur. Karenannya Allah Ta’ala dan Rasul-Nya alaihishshalatu wassalam senantiasa memperingatkan akan bahayanya meninggalkan dan menyepelekan shalat,

sampai-sampai Nabi salaihishshalatu wassalam mengabarkan bahwa pemisah antara seorang Muslim dengan kekafiran adalah ketika dia meninggalkan shalat.

Jadi apakah kamu termasuk seseorang yg mengaku Islam tapi tidak sholat?

Sudah Berapa kali Shalat yg kamu tinggalkan ?

Jantung kamu hingga detik ini masih berdetak?

Jangan sampai menyesal, ketika nyawamu sudah dicabut..

 

 




Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...

Mohon Dikoreksi lagi jika ada kekurangan dan kesalahan dari admin, silahkan sahabat-sahabat telaah kembali dan berilah masukan jika ada kekurangan...

 

Sebagai orangtua yang baik

Ajarkanlah anak & keluargamu Ilmu Agama Islam yg TAUHID..

http://myfitriblog.files.wordpress.com/2014/07/sholatlahnak1.jpg?w=450&h=337


 

Nabi Muhammad SAW Bersabda :

 

"Barangsiapa meninggalkan shalat dengan sengaja maka dia kafir terang-terangan." (HR. Ahmad)

“Perjanjian antara kita dan mereka adalah shalat, barang siapa yang meninggalkannya maka benar benar ia telah kafir.”

( HR. Abu Daud, Turmudzi, An Nasai, Ibnu Majah dan Imam Ahmad ).

 

Ketika Malaikat Jibril turun dan berjumpa dengan Rasulullah SAW, ia berkata,

“Wahai Muhammad, Allah tidak akan menerima puasa, zakat, haji, sedekah, dan amal saleh seseorang yang meninggalkan sholat. Ia dilaknat di dalam Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Quran. Demi Allah, yang telah mengutusmu sebagai nabi pembawa kebenaran, sesungguhnya orang yang meninggalkan sholat, setiap hari mendapat 1.000 laknat dan murka. Para malaikat melaknatnya dari langit pertama hingga ketujuh.

 

Dalam riwayat Muslim :
“Apabila salah seorang dari kalian tertidur hingga luput dari mengerjakan satu shalat atau ia lupa maka hendaklah ia menunaikan shalat tersebut ketika ia ingat .”

 

 

Allah Azza Wa Jalla Tidak Butuh Sholat Kita,

tapi sebenarnya Kitalah Yang Membutuhkan Sholat..

KARENA KITA HANYALAH SEORANG HAMBA..

Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam."
(Q.S. Al-'Ankabut [29]: 6)


 

Subhanallah wabihamdihi
Subhanakallahumma Wabihamdika
Asyhadu Allailaaha Illa Anta
Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ...

Jazakumullah bikhair Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

 

Meskipun kamu berlumur dosa..

Kamu tetap diberi nafas, usia, rezeki, dan kesenangn dunia..

lalu apa yg membuatmu menjadi manusia sombong yg tidak mau bersujud ?
 

http://2.bp.blogspot.com/-xOYYXKUCs70/UKxjkJ8fnuI/AAAAAAAAAY0/FVmEM8DQTQA/s1600/nikmatyangdidustakan.jpg

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Format Lainnya : PDF | Google Docs | English Version
Diposting pada : Senin, 28 April 14 - 04:35 WIB
Dalam Kategori : DOSA TIDAK SHOLAT, SHALAT, DOSA TIDAK SOLAT, AGUNG YULY DIYANTORO, AGUNKZ SCREAMO, DOSA TIDAK SHALAT, TIDAK SHOLAT, KENAPA TIDAK SOLAT
Dibaca sebanyak : 10345 Kali
AGUNKz scrEaMO {Agung YuLy Diyantoro} BlogAGUNKz scrEaMO {Agung YuLy Diyantoro} Blog · SILAHKAN BACA JUGA:
Kenapa Orang Yang Tidak Shalat Tetapi Rezekinya Banyak ?
http://10507276.blog.unikom.ac.id/kenapa-orang-yang.760
Diposting pada : Senin, 13 Oktober 14 - 06:45 WIB
Anda harus Login terlebih dahulu untuk mengirim komentar
Facebook Feedback

My Social-Net Accounts, You can Follow.. mungkin suatu hari nanti kita berjodoh (‾⌣‾)♉
ADS & Sponsor
Posting Terbaru Lainnya
Last Visitors
TRANSLATOR
Pengenalan
Kategori
Alexa Rank