Bahaya Mainan Bermagnet Untuk Anak

Bahaya Mainan Bermagnet Untuk Anak
Orang tua sebaiknya lebih berhati-hati dalam membelikan  mainan bagi anak-anak, terutama bila berasal dari bahan magnet. Baru-baru, ini para ahli bedah di Inggris dilaporkan menangani dua anak kecil yang secara tidak sengaja menelan magnet kecil dari mainan mereka. 

Kasus pertama menimpa anak 18 bulan yang telah menelan 10 bola magnet kecil, dan yang kedua melibatkan bocah delapan tahun yang menelan dua strip magnet yang panjangnya 2 sentimeter. Pada kedua kasus itu, magnet yang tertelan berasal dari mainan anak-anak. Kedua anak-anak mengalami nyeri perut ringan dan pada pemeriksaan lebih lanjut ditemukan bahwa magnet telah bersarang di sistem pencernaan mereka.

Benda kecil yang tertelan oleh anak kecil biasanya dapat melewati sistem pencernaan mereka tanpa menyebabkan penyakit atau kerusakan internal. Namun ketika beberapa elemen magnetik itu tertelan, mereka akan membuat reaksi berbeda. Beberapa magnet dapat tertarik menarik satu sama lain di dalam tubuh, menjebak jaringan lunak internal dan menyebabkan perkembangan fistula. Fistula adalah suatu kondisi dimana koneksi yang abnormal terbentuk antara jaringan lunak dalam tubuh, dan jika tidak diobati, dapat menyebabkan penyakit serius. 

Menurut para medis, anak-anak yang menelan magnet awalnya tidak akan merasa sakit apa-apa, sehingga sulit bagi orangtua untuk mengetahui kalau anak mereka sudah menelan benda itu.

"Kami sangat prihatin tentang beredarnya mainan magnet yang bisa dengan mudah didapatkan. Bagian magnet sangat mudah terpecah. Orangtua harus memperingatkan risiko tertelannya serpihan magnet, terutama pada anak kecil. Kami percaya bahwa peningkatan dalam kesadaran masyarakat tentang risiko ini akan menjadi kunci dalam mencegah insiden yang serupa," kata Dr  Anil Thomas George dari Queen Medical Centre, bagian dari Nottingham University Hospitals NHS Trust, Inggris.

Beberapa negara seperti AS dan Kanada dalam beberapa tahun terakhir, sudah membuat peringatan ke publik dan bahkan menarik kembali beberapa produk mainan yang berbahan magnet. 

"Meskipun kami memahami bahwa mustahil untuk mencegah anak-anak menelan benda ini, tapi kita akan fokus memperingati orang tua untuk menyadari potensi bahaya yang bisa timbul dari tertelannya magnet. Kami menyarankan orangtua untuk lebih waspada dan berhati-hati ketika memberikan anak-anak mereka mainan yang mungkin berisi magnet kecil," katanya.

"Kami juga akan meningkatkan kesadaran para produsen mainan, yang punya tanggung jawab untuk mengingatkan orang tua tentang adanya magnet dalam produk mainan mereka," tutupnya.






Tips Memilih Mainan Anak yang Aman 

Banyaknya mainan anak yang beredar di pasaran dengan harga dan bentuk yang bervariasi harus menjadi perhatian para orang tua. Pasalnya, sampai saat ini masih banyak ditemukan bergaman mainan anak yang mengandung zat kimia berbahaya berupa logam berat seperti Merkuri, Timbal, Kadmium dan Kromium.

Hal ini semakin diperparah dengan adanya pasar bebas, khususnya produk-produk China yang masuk ke Indonesia dengan harga murah dan bersaing. Banyak produk China masuk secara ilegal sehingga memunculkan kekhawatiran sejumlah orang tua akan keamanan produk mainan yang mereka beli untuk kesehatan anak mereka.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Noor Jehan, staf peneliti dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) membagikan beberapa tips untuk orang tua agar dapat memilih mainan yang aman untuk anak-anak mereka : 

* Baca label dengan teliti : Kebanyakan orang tua membeli mainan anak tidak membaca label. Berdasarkan temuan YLKI, banyak mainan yang tidak memiliki label bahasa Indonesia. Padahal, dalam peraturan perdagangan dijelaskan bahwa produk apa pun harus mencantumkan label berbahasa Indonesia, yang berisi tentang bagaimana cara menggunakannya dan untuk usia berapa. 

* Harga mahal belum tentu aman : Selama ini, banyak orang tua beranggapan bahwa harga menentukan kualitas. Hal ini memang benar, tetapi tidak selamanya harga mainan yang mahal itu aman. "Dari temuan yang kita dapatkan, ada mainan anak yang harganya Rp 30 ribu sampai Rp 300 ribu. Ternyata yang mahal itu masih terdapat bahan kimia dan logam berbahaya," kata Noor.

* Membeli mainan sesuai usia anak : Misalnya, untuk anak berusia 3 tahun sebaiknya jangan dibelikan mainan yang ukurannya terlampau kecil. Karena yang ditakutkan, anak Anda akan memasukkan mainan tersebut ke dalam mulut mereka. "Sehingga, apabila zat berbahaya itu masuk ke dalam tubuh dan berakumulasi akan membahayakan kesehatan anak," tambahnya.

* Periksa fisik mainan:  Beberapa mainan edukasi anak umumnya berbahan dasar kayu seperti sempoa. Sehingga penting untuk melihat dan memeriksa kondisi permukaan mainan, apakah aman atau tidak bagi anak. Karena serpihan mainan berbahan kayu yang tidak mulus misallnya bisa masuk ke tangan anak-anak atau bahkan ikut termakan.



 
 
 
 
 
 
1
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

refrences by kompas
Format Lainnya : PDF | Google Docs | English Version
Diposting pada : Minggu, 24 Juni 12 - 17:27 WIB
Dalam Kategori : TIPS ANAK, TIPS MEMILIH MAINAN ANAK YANG AMAN, BAHAYA MAINAN BERMAGNET UNTUK ANAK
Dibaca sebanyak : 3137 Kali
Tidak ada komentar pada blog ini...
Anda harus Login terlebih dahulu untuk mengirim komentar
Facebook Feedback

My Social-Net Accounts, You can Follow.. mungkin suatu hari nanti kita berjodoh (‾⌣‾)♉
ADS & Sponsor
Posting Terbaru Lainnya
Last Visitors
TRANSLATOR
Pengenalan
Kategori
Alexa Rank