Demi Kemanan Transaksi ATM, Bank Disarankan Pindah Dari Windows XP

Sebagian besar, kurang lebih 95 persen, mesin ATM di dunia masih beroperasi pada sistem Windows XP. Dengan tak lagi didukung, maka celah untuk meretas Windows XP jadi lebih mudah dieksploitasi.

"Di dunia Teknologi Informasi (TI) istilahnya End Of Support (EOS). Jadi udah nggak bisa update lagi fitur-fiturnya. Celah yang selama ini ada nggak lagi ditutupin sama Microsoft, makanya jadi lebih mudah diretas," kata pengamat IT, Marlon Altino, di Jakarta, Jumat (21/3).

Tiga tahun lalu meretas ATM bersistem operasi Windows XP pernah didemontrasikan di Las Vegas. Konsultan keamanan data Barnaby Jack berhasil meretas ATM lalu mengeluarkan uang seperti saat mendapat jackpot dari mesin judi.

Maka sekarang saat celah itu tak lagi dipedulikan Microsoft, maka kesempatan peretas untuk menguras uang di ATM makin terbuka. Untuk mencegah hal ini Marlon menyarankan agar pihak bank mengganti OS yang dipakai di mesin ATM.

"Ke depannya lebih baik beralih saja, misal dengan Windows 7. Saya juga pernah menemukan itu ATM yang pakai Windows XP. Apabila beralih, harus cari tahu dulu programnya kompatibel nggak sama OS yang baru? Dan juga setelah peralihan dilakukan pengujian," ucap Marlon.

Bank punya waktu hingga 8 April untuk mengambil keputusan. Selama itu, bank perlu menganalisis risiko tiap keputusan, begitu juga dengan perhitungan biaya yang dibutuhkan untuk peralihan OS. Federal Financial Institutions Examination Council mengatakan proses peralihan tak harus sesegera mungkin dilaksanakan, namun hal tersebut direkomendasikan.

references by http://adf.ly/hDf1j