Kenapa Bayi Sering Menghisap Jempol ?

Kenapa Bayi Sering Menghisap Jempol ?

MENGISAP jempol seperti kebiasaan yang natural. Mengisap ibu jari ini seperti menjadi ritual favorit bayi lima tahun (balita). Sebelum belajar memegang atau mampu meraih benda, bayi lebih dulu belajar memegang tangan. Refleks, bayi memahami bahwa jempol serasa seperti puting susu ibu. “Perasaan tenang yang didapatkan bayi membuatnya terbiasa mengisap jempol agar bisa tertidur.

Mengisap ibu jari merupakan fakta wajar bagi bayi berusia di bawah setahun. Sedikit demi sedikit, kebiasaan mengisap ini akan ditinggalkan. Umumnya akan berhenti sama sekali saat anak berusia lebih dari tiga tahun,” ungkap Psikolog, Yanti Manginteno, seperti yang dilansir Kaltim Post (Grup JPNN.com), Minggu (15/6).

Yanti menerangkan, setiap bayi normal pasti akan melakukan isap jempol. Bayi mengisap jempol bisa karena dorongan psikologis; lapar atau haus.

Tapi, orangtua sering merasa risih dengan kebiasaan isap jempol si kecil. Sehingga memberikan empeng sebagai alternatif. Dengan tujuan kebiasaan mengisap jempol bisa berhenti. Padahal, tegas Yanti, pemberian empeng merupakan cara yang kurang tepat untuk menghentikan kebiasaan isap jempol. Empeng bisa menyebabkan kembung bayi hingga perkembangan rahang yang kurang baik.

Apalagi jika membiarkan mengisap empeng sampai tidur. Hal aman yang bisa dilakukan untuk mengurangi kebiasaan dengan cara mengajarkan kebiasaan, responsif. Ketika bayi mulai menangis karena rasa haus, Bunda bisa segera menyusui atau memberikan susu sesuai takaran. Mengatur jadwal minum air susu ibu teratur membuat si kecil terhadap dari kebiasaan mengisap jempol.

Sebab, kebutuhan oral bayi terpenuhi dengan minum susu. Bisa juga dengan mengalihkan dengan cara memegang tangan anak dan mengelusnya. Atau berikan teether yang bisa ia gigit sebagai pengganti jempol.

“Jadi tidak perlu memaksakan bayi berhenti mengisap jari. Apalagi sampai menarik paksa jari keluar dari mulut bayi. Ini dapat menimbulkan rasa frustasi pada si kecil, tangis yang tidak berhenti, dan sulit untuk tidur,” kata psikolog Rock Ministries, Balikpapan ini.

Mengisap jempol sampai usia 3 tahun itu masih wajar, selebihnya itu baru bermasalah. Jangan sampai ini akan menjadi kebiasaan yang terbawa hingga besar nanti.

http://www.top3dentists.com/blog/wp-content/uploads/iStock_000003232394XSmall-300x199.jpg

 

 

 

 

Format Lainnya : PDF | Google Docs | English Version
Diposting pada : Jumat, 20 Juni 14 - 06:34 WIB
Dalam Kategori : BAYI MENGHISAP JEMPOL, KENAPA BAYI GIGIT JEMPOL, BAYI HISAP JEMPOL
Dibaca sebanyak : 2029 Kali
Tidak ada komentar pada blog ini...
Anda harus Login terlebih dahulu untuk mengirim komentar
Facebook Feedback

My Social-Net Accounts, You can Follow.. mungkin suatu hari nanti kita berjodoh (‾⌣‾)♉
ADS & Sponsor
Posting Terbaru Lainnya
Last Visitors
TRANSLATOR
Pengenalan
Kategori
Alexa Rank