Masih Belum Puas Dengan 1 Miliar Lebih Pengguna, Facebook Targetkan 5 Milliar

Jejaring sosial milik CEO termuda dan tertajir,  Mark Zuckerberg ini yakin akan mampu mengejar target jika arah ekspansi mereka menuju ke market baru yang masih segar, berpopulasi tinggi, tetapi masih minim tingkat penggunaan Facebook nya.

Dilaporkan, limapuluh persen pendapatan Facebook hingga Mei ini berasal dari luar Amerika Serikat. Menurut iStrategyLabs pada VentureBeat,  di tengah jenuhnya pasar Amerika Serikat (AS) dan Eropa, justru negara-negara  seperti India, Indonesia, Pakistan, Nigeria merupakan empat negara yang cocok sebagai lahan untuk mengejar pertumbuhan pengguna baru.

Di Indonesia sendiri,  seperti dilansir dari Antara, Facebook berencana  mendirikan kantor perwakilan di Indonesia. Maret lalu, Wakil Presiden Facebook Asia Pasifik, Neary, bahkan sudah bertemu dan membicarakan hal ini dengan  Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Alasan Facebook membuka kantor di Indonesia, karena pengguna di negara berlambang Garuda ini mencapai angka  65 juta dengan 90% di antara adalah penggguna aktif.

Facebook mengklaim telah dapat meningkatkan sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) hingga komunikasi politik di Indonesia. Menurut iStrategyLabs, tingkat penetrasi Facebook di Indonesia masih 26% sehingg masih cukup luas pasar yang bisa digarap.

Dari India, 102 juta pengguna telah menjadi pasar bagi  Facebook. Namun, angka tersebut  ternyata  baru mencakup 8,2% dari seluruh potensi warga negara di India.  Masih ada sekitar 91,8 % atau 1,1 miliar potensi pengguna Facebook India yang belum pernah mendaftar di Facebook.

Apabila Facebook memiliki strategi canti kuntuk menggaet  50% saja pasar di India, artinya Facebook akan memeroleh 550 juta pengguna baru di lamannya . Potensi di India jauh lebih besar daripada di negerinya sendiri,  Amerika Serikat. memang,  saat tercatat 56,5% warga AS memanfaatkan Facebook. Dan jika Facebook ingin merangkul seluruh warga AS, potensinya tinggal 138,9 juta jiwa saja.

China merupakan pasar potensial juga. Namun, ketatnya penggunaan internet di sana tak memungkinkan Facebook bermanuver menggaet pengguna baru.

references by pewarta bisnis