Untukmu Yang Suka Mengeluh..

bersyukurlah ketika Allah Azza Wa Jalla masih memberikan
rasa takut siksa kubur, padang mashyar, neraka dihatimu..
kecintaan mempelajari ilmu agama lebih dalam+mengamalkannya juga hal lainnya untuk memperbaiki diri dan agar menjadi manusia yg bermanfaat bagi orang-orng sekitar....
untuk persiapan sebelum
malaikat maut menjemput roh ditubuh ini dengan lembut atau kasar..

serta diberikan hati yg mau bergerak ketika mendengar kumandang adzan,
syukur-syukur mau shalat berjamaah ke masjid,

Sedihlah jika hatimu biasa aja denger peringatan yg boleh & tidak boleh dilakukan,
terutama kata-kata peringatan "kekal didalamnya"
apalagi cuek ketika denger adzan
mungkin telinga kamu udah tersumpal dosa-dosa..
atau hati kamu udah mati..
tidak tertarik akhirat,..
sibuk dengan urusan dunia...

contoh:
memangnya ada pengusaha semen yg mau kuburannya juga disemen/dicor bareng tubuhnya..
atau mayatnya pas dikubur disemen juga
kepalanya dikit aja deh pak/bu yg disemen
bwt ditunjukin ke malaikat kubur..
gak akan dibawa mati harta dunia..

terkadang kita lupa bahwa kita bisa mati kapan saja..
terkadang kita tidak peduli
mungkin ada yg beralasan
gimana nanti aja deh kalo udah mati..
mau masuk neraka/surga
padahal..

akhirat adalah sesuatu yg kekal
waktunya pun hitungan waktu akhirat..

Yang lamanya bisa beribu tahun atau ratusan ribu tahun waktu di dunia..

urusan dunia lihat yg dibawahmu..
urusan akhirat lihat yg diatasmu..

Menjual SURGA kelak
demi kehidupan dunia yg sedang dijalani kini adalah sesuatu yg bodoh..

Semoga terhina, semoga terhina, semoga terhina,
orang yang mendapati kedua orang tuanya telah tua
salah satunya atau keduanya
tapi dia tidak bisa masuk Surga (karena keduanya).
(HR. Muslim)

Bukan hanya harta / kesenangan dunia yg bisa melalaikan atau menjerumuskan mereka ke pintu neraka….

Sungguh celaka jika mereka hanya dapatkan bahagia didunia, 
namun harus jadi gelandangan di akhirat kelak.. ,
Terhinalah dirimu jika kelak salah satu diantara mereka atau bahkan keduanya harus merasakan kekal/perihnya siksa api neraka..
Bimbinglah mereka dengan ilmu
Bahagiakanlah orangtuamu dengan kunci surga kelak bagi keduanya
dengan amal & doamu..

“Dunia berjalan meninggalkan kita dan akhirat berjalan menghampiri kita. Masing-masing memiliki anak. Maka jadilah kalian anak-anak akhirat dan janganlah menjadi anak-anak dunia. Hari ini adalah waktu beramal bukan pembalasan, dan kelak adalah hari pembalasan dan tidak ada kesempatan untuk beramal”.
(HR.Bukhari)

Suatu hari, Rasulullah sedang berbaring di atas tikar kasar. Tikar itu tidak dapat menampung seluruh anggota tubuh Rasulullah, hingga ada yang berada di atas tanah. Rasulullah juga hanya berbantal pelepah kurma yang keras.

Umar bin Khattab kemudian meminta izin untuk bertemu. Rasulullah pun mengizinkannya, dan Umar menemui Rasulullah di rumahnya.

Saat masuk ke dalam rumah Rasulullah, Umar melihat sendiri keadaan "Sang Pemimpin Agung' itu, yang sangat sederhana. Akibatnya, Umar menitikkan air mata karena merasa iba dengan kondisi Rasulullah.

"Mengapa engkau menangis, ya Umar?" tanya Rasulullah.

"Bagaimana saya tidak menangis, tikar ini telah menimbulkan bekas di tubuhmu, ya Rasulullah. Padahal engkau adalah kekasihNya," kata Umar.

"Saya melihat kekayaanmu hanya ini. Sedangkan Kisra dan kaisar duduk di atas singgasana bertatakan emas," lanjut Umar.

Kisra adalah nama dari penguasa Persia. Sedangkan kaisar yang dimaksud adalah Heraclius, raja Romawi. Keduanya merupakan pemimpin yang sangat berpengaruh di dunia kala itu.

Namun demikian, Rasulullah tidak mau mengeluh. "Mereka telah menyegerakan kesenangannya sekarang juga, yang tidak lama lagi akan berakhir," sabda Rasulullah.

Rasulullah kemudian melanjutkan perkataannya, "Kita adalah kaum yang menangguhkan kesenangan kita untuk hari akhir. Perumpamaan hubunganku dengan dunia seperti orang bepergian pada musim panas. Dia berlindung sejenak di bawah pohon, kemudian pergi meninggalkannya."

Orang yang memahami DUNIA adalah arena UJIAN,

Mereka akan menyikapi KEBAIKAN dan KEBURUKAN adalah UJIAN Allah.

Mereka tidak menganggap KEBAIKAN dari Allah sebagai PEMULIAAN

Dan Mereka tidak menganggap KEBURUKAN dari Allah sebagai PENGHINAAN,

Mereka memahami apa yang dibutuhkan di DUNIA sebagai KEBAIKAN,

Dan mereka memahami apa yang dibutuhkannya di DUNIA sebagai KEBURUKAN,
 

”Adapun manusia apabila Tuhannya mengUJInya lalu diMULIAkan-Nya dan diberi-Nya keSENANGan, maka dia berkata: “Tuhanku telah meMULIAkanku”.

”Adapun bila Tuhannya mengUJInya lalu memBATASi RIZKInya maka dia berkata: “Tuhanku mengHINAkanku”.(QS Al-Fajr: 15-16)

Kadang manusia tidak memahami bentuk KASIH SAYANG Allah,

DIBUKAnya pintu  RIZKI dan KESENANGAN dunia dari Allah….

Dianggap PEMULIAAN dirinya dan KASIH SAYANG dari Allah.

Sebaliknya PEMBATASAN RIZKI dan UJIAN dari Allah…

Dianggap PENGHINAAN dirinya dan KEBENCIAN dari Allah.

Masih ingin mengeluh tentang apa yg belum dimiliki?

"Barangsiapa yang dikehendaki Allah dengan kebaikan maka dijadikannya FAQIH (kefahaman  yang mendalam)  terhadap ilmu  agama"
(HR.Bukhari-Muslim)

Bila Kamu mengisi hati kamu
dengan penyesalan akan masa lalu
dan kekhawatiran untuk masa depan,
Kamu tak memiliki hari ini untuk kamu syukuri

ingatlah Yaumul Hisab, padang mahsyar, dan hari sulit setelah kita dibangkitkan kelak.,
Niscaya kedukaanmu akan dunia akan perlahan menghilang…

Islam tidak melarang kamu untuk kaya

tapi jadilah orang yg kaya hati..
Dengan hartanya ia berzakat

Dengan hartanya ia membantu yatim piatu
Dengan hartanya ia rajin infaq/sedekah untuk masjid/pesantren

Dengan hartanya ia mambantu orang miskin di sekitar rumahnya

Dengan hartanya ia mambantu orang miskin di sekitar rumahnya

Dengan hartanya ia semakin takut kepad ALLAH SWT, karena sebetulnya itu bukanlah miliknya sepenuhnya..

Bukan dengan hartanya ia menjadi kikir dan selalu menumpuknya untuk kesenangannya sendiri,,,

Mengeluh itu merupakan salah satu sifat manusia yg diciptakan Allah Azza Wa Jalla..

Pastinya Allah SWT memberikan hikmah yg bisa dipetik dari kejadian yg sedang kita alami..

Hanya orang-orang pilihan-Nya lah yg mampu merasakannya & menjalani

kehidupan sementara di dunia ini dengan Hikmah dan jarang mengeluh...

"Yang demikian itu, adalah disebabkan perbuatan yang dikerjakan oleh kedua tangan kamu dahulu dan sesungguhnya Allah sekali-kali bukanlah penganiaya hamba-hamba-Nya".

(Q.S. Hajj Ayat 11)

من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين

“Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Allah akan memahamkannya dalam urusan agama.”
(HR. Bukhari nomor 71 dan Muslim nomor 1037).

semoga menginspirasi..